Sunday, December 17, 2006

Ngambah ka bukit Nyalindung


Perjalanan ke Nyalindung memang sempat tertunda di Senin 11 Desember 2006 sore dengan adanya khabar klo di Pasir Munding ada sasak yang runtuh diguyur hujan dan guntur dari awan cummulus nimbus yang mendadak daerah itu dilanda banjir yang sempat menggonjang ganjingkan sasak itu segala. Alam memang tengah mengalami pancaroba dari musim panas beralih ke moonson yang telah lama ditunggu oleh alam dan seisinya yang kering kerontang. Malam itu kami berlima kembali menginap di bukit Bluwek setelah mengosongkan pikap pengangkut peralatan lapangan. Pengangkutan personil dan peralatan akan dilakukan dalam 2 shorties. maklum saja alat transportasi yang tersedia hanya 2 unit yakni kijang minibus buat angkut personil sekaligus shuttle service buat lakukan perjalanan antar Kabupaten bahkan antar Provinsi. Satu unit lagi berupa kijang bak terbuka buat angkut segala macam peralatan. Hehehe, apakah bencana lokal ini akibat dari arwah para pahlawan yang gak senang karena batal hasratku buat ikut hadir di acara peringatan korban Westerling 1948 yang diselenggarakan di TMP Kalibata tadi pagi jam 08 ya? Tapi gak juga sih, karena pak Taufik salah satu anggota panitia yang mengundangku juga batal hadir. Karena mengantarkan isterinya yang tengah hamil 5 bulan kontrol ke RSB Asih di Kebayoran Baru. Tahu aja dianya akan tempat persalinan Gaby, keponakan sepupuku yang smart cantik lucu itu.

Malam itu kami kurang tidur karena Nani yang gak bisa tidur duluan, lalu punya ulah ambil inisiatif buka2 data lapangan buat dicocokan dengan gambar perencanaan perlahanan yang akan digarap. Iya sih tadinya Nani asyik aja sendirian, tetapi lama kelamaan setelah dia mulai suntuk lalu banyak bertanya ini itu kepada para bujangan yang pating ngadapang itu. Akhirnya semuanya penghuni di bedeng jadi pada jagongan sambil berharudum sarung buat sekedar menyalami hawa dingin yang membuat telapak pada baal itu. Untungnya mang Pandi hideng saja menyeduh wedang kopi entah teh manis, lalu sembari siduru sibuk menyediakan jagung muda rebus yang baru tadi siang dipetik dan ketela bakar mani saudug udug sampai sebaskom email segala. Menjelang janari bartu deh kantuk dan dingin gak terlawankan oleh hawa dingin dan bawelnya Nani. Meskipun perut kenyang ditangsel wedang dan mumuluk yang justru membuat tidur teman2 tampaknya nyaman banget. Cuma aku aja yang entah kebanyakan mengisap kretek tenggorokanku menjadi gatal. Kayaknya juga karena tadi sore aku kehujanan saat ikutan bantu2 memindahkan peralatan elektronik yang sensitif terhadap air hujan itu. Malam itu biar udah disibuk sibukan dengan kerja dan mikir ekstra, namun apa daya klo mataku rajin aja noong menatapi map plastik transparan yang kutaruh di bawah amben pangsareanku. Beu edas ari ka neng As3 mah. matak susah ngabebenjokeun hate sina singlar di arena gunem catur. Tapi geuningan kuring oge teu walakaya banguna anu eleh deet, kana karakter sumringah jeng putri anu matak bungah tea nyaangan kana hate kum sadayana anu hadir di bedeng Bluwek.

No comments: